Pernah scroll sosial media, terus ngelihat feed orang makan steak wagyu sambil belanja brand fashion mewah, mikir: "Berapa sih gaji influencer?" Wajar, kok. Kehidupan gemerlap online mereka bikin penasaran.
Tapi, sebelum kepincut jadi influencer karena bayangan duit segunung, yuk kenalan sama realitanya. Berapa gaji influencer sesungguhnya? Apakah cuma soal jumlah followers, atau ada rahasia dapur lainnya?
Berapa gaji influencer Indonesia?
Pertanyaan "berapa gaji influencer Indonesia" nggak ada jawaban tunggal. Gaji influencer kayak cuaca di Bogor: susah ditebak. Penghasilan mereka bisa nge-gas ke langit, tapi juga melesat cepet ke jurang. Faktor-faktor kayak niche, followers, engagement, sponsor, dan strategi monetisasi semuanya berperan.
Misalnya, mega-influencer beauty dengan jutaan followers dan engagement tinggi bisa dapet jutaan per postingan. Di sisi lain, micro-influencer di bidang olahraga niche yang passionate dan kreatif, walau followers belum banyak, bisa dapet produk gratis atau barteran menarik. Intinya, nggak ada standar baku.
BACA JUGA: Endorsement itu Apa Sih? Ini Arti dan Cara Mendapatkannya
Faktor penentu gaji influencer
Jadi, biar gaji influencer nggak jadi misteri, kulik deh faktor-faktor penentunya:
Niche & expertise
Punya keahlian spesifik di bidangmu itu nilai jual. Influencer skincare yang ngerti kandungan produk lebih dihargai dibanding yang cuma review tanpa ilmu.
Followers & engagement
Jumlah followers penting, tapi engagement, alias interaksi sama audiens, lebih krusial. Followers jutaan tapi sepi, ya percuma. Audiens aktif yang nge-like, komen, dan share itu emas!
Kualitas konten & konsistensi
Konten asal-asalan nggak bakal bertahan lama. Pinter bikin konten kreatif, edukatif, dan estetik supaya brand kepincut. Konsisten nge-post juga penting. Nggak ada influencer sukses yang muncul tiba-tiba!
Strategi monetisasi
Endorse itu cuma satu jalan. Jualan produk sendiri, bikin workshop, jadi affiliate, atau kerja kreatif lainnya bisa nge-boost cuanmu. Punya banyak pintu cuan itu lebih aman!
BACA JUGA: Cara Daftar Jadi Influencer di ICE, Tak Ada Syarat Jumlah Followers!
Gaji influencer berdasarkan platform sosial media
Selain beberapa faktor di atas, gaji influencer juga bisa berbeda tergantung di platform mana mereka fokus membuat konten.
1. Gaji influencer TikTok
Pertama, perlu dicatat kalau gaji influencer TikTok bervariasi banget, mirip kayak platform lain. Faktor penentunya ya sama: followers, engagement, niche, dan strategi monetisasi.
Tapi, TikTok punya fitur unik yang ngegaruk cuan, yaitu Creator Fund. Fitur ini bagi-bagi duit ke kreator berdasarkan views, interaksi, dan lokasi penonton. Kira-kira, per 1.000 views bisa ngasilin Rp500-an. Lumayan, kan?
BACA JUGA: Cara Mendapatkan Uang dari TikTok untuk Pemula, Tak Perlu Jutaan Followers!
2. Gaji influencer Instagram
Para selebgram bisa ngeraup pundi-pundi dari berbagai sumber, dan yang paling umum adalah endorsement. Gaji selebgram kisarannya bervariasi banget. Nano-influencer (1.000-10.000 followers) biasanya dapet sekitar Rp100.000-Rp1.000.000 per postingan.
Micro-influencer (10.000-50.000 followers) bisa tembus Rp1.000.000-Rp7.000.000 per postingan. Sedangkan mega-influencer (jutaan followers) bisa ngantongi puluhan bahkan ratusan juta per postingan. Tapi, inget, angka-angka gaji influencer Instagram ini cuma gambaran kasar.
BACA JUGA: Berapa Biaya yang Harus Disiapkan untuk Paid Promote Instagram?
3. Gaji influencer YouTube
Platform Youtube jadi ladang cuan utama bagi banyak influencer. Gaji influencer YouTube bisa diraih dari berbagai sumber, seperti:
- Iklan Adsense: YouTube bagi hasil dengan kreator berdasarkan jumlah penonton yang melihat iklan di video mereka. CPM (Cost per Mille) rata-rata di Indonesia sekitar Rp 3.000 - Rp 7.000 per 1.000 view. Jadi, kreator Youtube dengan 10 juta penonton per video bisa mengantongi sekitar Rp 30 juta - Rp 70 juta.
- Sponsor & Kolaborasi: Brand berlomba-lomba menggaet influencer Youtube untuk mempromosikan produk mereka. Bayarannya bisa berupa uang tunai, produk gratis, atau barteran. Influencer Youtube papan atas bisa mematok harga puluhan hingga ratusan juta per postingan.
- Content Sponsorship: Beberapa brand juga mensponsori pembuatan konten Youtube, seperti biaya produksi, peralatan, atau travel. Ini membantu kreator menghasilkan konten berkualitas tanpa merogoh kocek terlalu dalam.
- Jualan Sendiri: Youtube juga platform jualan yang efektif. Influencer bisa mempromosikan produk mereka sendiri atau jadi affiliate, mendapat komisi dari setiap penjualan yang berasal dari link di video mereka.
Ingat, angka-angka ini hanyalah gambaran. Penghasilan Youtube dipengaruhi banyak faktor, seperti niche, jumlah subscriber, engagement, dan strategi monetisasi. Tapi, yang pasti, Youtube berpotensi jadi mesin cuan yang menggiurkan bagi kreator yang tekun dan kreatif.
Ingat, dunia influencer itu seru, menantang, dan penuh rahasia. Asal niatmu tulus, skillmu terasah, dan strateginya matang, cuan dan kepuasan pasti ngikut. Semoga artikel ini membuka matamu tentang realita gaji influencer, ya!
BACA JUGA: Apa Itu Algoritma YouTube? Ini Penjelasan dan Cara Kerjanya
Jika kamu ingin mendapatkan gaji dari pekerjaan influencer, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mendaftar menjadi creator dan mulai menjual jasa kamu di Aplikasi ICE (Indonesia Creators Economy). ICE adalah marketplace kreator konten dari Indonesia milik IDN Media, dengan visi untuk mendemokratisasi ekonomi kreator melalui teknologi.
Platform ini didirikan untuk mendemokratisasi akses creators economy kepada para kreator di Indonesia, dengan cara menjembatani kolaborasi antara brand dengan para kreator lokal, mulai dari nano content creator hingga mega content creator.
